Minggu, 07 November 2010

NILAI – NILAI ISLAM, PEMUDA DAN INDONESIA



Dalam setiap sejarah suatu zaman pergerakan pemuda selalu hadir mengisi cerita utama. Di negara manapun dan seperti apapun pemuda menjadi harapan suatu bangsa dalam menghadirkan kemajuan dan perubahan. Ujung tombak pergerakan pemuda menjadikan mereka di perhitungkan didalam kehidupan bermasyarakat karena di pundak mereka harapan masyarakat di sematkan.

Indonesia negara yang sangat penuh sejarah kepemudaannya memberi kesan berarti betapa peran pemuda sangat mendasar dalam perjalanan bangsa ini. Berawal dari sumpah pemuda 1928 sampai runtuhnya orde baru tahun 1998 oleh mahasiswa yang menduduki gedung MPR/DPR memberikan kesan betapa pemuda Indonesia adalah tokoh penggerak sejarah bagi bangsa dan negara ini. Pemuda di gadang – gadang menjadi agen perubahan bagi bangsa dan negara ini dengan berbagai potensi yang di miliki.

Reformasi yang digerakkan pemuda Indonesia telah meruntuhkan era kekuasaan orde baru yang dipimpin oleh mantan presiden Soeharto yang meninggalkan berbagai kesan negatif. Pasca reformasi arah pergerakkan pemuda semakin tahun semakin tak jelas. Peran pemuda mulai terkikis oleh pesatnya perkembangan global. Para pemuda tak mampu menangkis pengaruh – pengaruh negatif dari keterbukaan informasi dan komunikasi. Gaya hidup pemuda Indonesia semakin tak menampakkan rasa cinta kepada Indonesia malah larut dalam sikap hedonis, hura – hura, pergaulan bebas dan sikap menyimpang lainnya.

Nilai – nilai religiusitas atau nilai – nilai agama mulai di kesampingkan dan di gantikan oleh nilai – nilai kebebasan yang kebablasan. Contohnya saja dalam masyarakat banyaknya kasus aborsi yang kian meningkat tahun demi tahun yang di akibatkan oleh seks bebas, kasus kriminalitas seperti pencurian dan perampokkan, dan tawuran antar sesama mahasiswa ataupun pelajar karena hal – hal sepele. Inilah yang menampakkan gejala degradasi religiusitas di hati dan benak sebagian besar pemuda Indonesia. Kebebasan informasi dan teknologi tidak di imbangi dengan tameng nilai agama yang kuat sehingga pemuda mabuk dengan pengaruh tersebut.

Pemuda adalah harapan bangsa karena sebagai para calon – calon pemimpin nantinya. Apa jadinya kalau pemuda lupa daratan suatu saat jadi pemimpin apa yang akan terjadi dengan bangsa ini. Sungguh sangat di sesalkan maka akan banyak penyimpangan – penyimpangan yang akan terjadi jika pemuda yang memimpin tak memiliki nilai – nilai spiritual hanya bermodalkan intelektual saja. Nilai – nilai spiritual adalah penangkis dari serangan virus – virus jahat di hati manusia artinya dengan nilai – nilai spiritual yang berlandaskan agama yang kuat akan mampu membuat kita tak hanyut dalam pengaruh maksiat dan sikap – sikap negatif yang di larang oleh agama.

Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Sayangnya agama Islam seperti terasing di negara ini. Nilai – nilai yang tertanam di hati pemuda kini tak lagi berorientasikan Islam tapi berorientasi kebebasan karena di anggap mengkuti perkembangan jaman padahal perkembangan jaman saat ini begitu sangat kebablasan. Rasulullah bersabda : Akan tiba satu jaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya benda semata-mata. Kiblat mereka hanya urusan wanita (seks) dan agama mereka adalah harta mas dan perak. Mereka adalah makhluk Allah yang terburuk dan tidak akan memperoleh bagian yang menyenangkan di sisi Allah. (HR. Ad-Dailami)

Itulah gambaran yang di berikan Rasulullah dalam kehidupan manusia saat ini dan apa yang dikatakan Rasulullah tak bisa kita ingkari lagi karena saat ini itulah yang terjadi di negara ini. Permasalahan sosial yang tak bisa diatasi hanya dengan peraturan – peraturan yang lemah dan di buat manusia karena manusia sendiri pada dasarnya lemah. Hanya nilai – nilai agama yang mampu mengatasi masalah demi masalah bangsa ini. Peraturan yang di buat manusia hanya merupakan akomodasi dari kepentingan – kepentingan terkait sedangkan aturan Allah adalah mengakomodir kepentingan seluruh manusia.

Inilah yang membuat peran pemuda sangat di perlukan untuk mengatasi permasalahan – permasalahan bangsa ini. Nilai – nilai agama di hati pemuda harus di tumbuh kembangkan sebagai alat untuk menjadikan pemuda Indonesia benar – benar menjadi agen perubahan itu sendiri buat bangsa dan negara ini. Jika nilai – nilai agama sudah ditumbuh kembangkan di hati pemuda maka orientasi kehidupan para pemuda hanya untuk mengharapkan Ridha Allah sehingga sikap mereka kelak menjadi pemimpin akan terjaga dari kesalahan – kesalahan.

Pemuda yang memiliki nilai – nilai spiritual atau nilai agama yang tertanam kuat akan menyelamatkan bangsa ini dari kemunduran dan kemerosotan moral dan akhlak seperti yang saat ini terjadi. Pemuda seperti ini akan menjadi pemimpin yang amanah, jujur dan membaktikan dirinya untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan sekelompok orang seperti saat ini terjadi dalam pemerintahan kita.

Dengan penguatan nilai – nilai Islam d hati pemuda yang cikal bakal calon pemimpin bangsa ini maka akan menghasilkan pemimpin yang benar berkualitas yang tak hanya memiliki intelektualitas yang baik tapi juga pemahaman agama yang baik sehingga apapun yang dilakukan merujuk pada aturan Al Qur`an dan As Sunnah yang menjadi panduan kehidupan manusia. Allah - pun menjanjikan kebaikkan bagi suatu bangsa jika pemimpinnya memimpin dengan dasar yang di perintahkan Allah, akan terhindar dari bala bencana dan masalah – masalah lainnya.

Nilai – nilai agama sangat penting di tumbuh kembangkan dalam kehidupan bangsa ini. Nilai – nilai agama Islam yang di tanamkan dan di lakukan akan menolak berbagai kesialan dan kehancuran bagi bangsa ini. Sabda Rasulullah : Bagaimana kamu apabila dilanda lima perkara? Kalau aku (Rasulullah Saw), aku berlindung kepada Allah agar tidak menimpa kamu atau kamu mengalaminya. (1) Jika perbuatan mesum dalam suatu kaum sudah dilakukan terang-terangan maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. (2) Jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat maka Allah akan menghentikan turunnya hujan. Kalau bukan karena binatang-binatang ternak tentu hujan tidak akan diturunkan sama sekali. (3) Jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan maka Allah akan menimpakan paceklik beberapa waktu, kesulitan pangan dan kezaliman penguasa. (4) Jika penguasa-penguasa mereka melaksanakan hukum yang bukan dari Allah maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. (5) Jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunah Nabi maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Inilah yang terjadi sebenarnya pada bangsa ini. pergulan bebas yang kian marak terjadi, zakat yang mulai terganti dengan atas nama pajak, di pasar – pasar kita tahu ada saja para pedagang mengurangi takaran dalam berdagang, penguasa kita bukan lagi memimpin berpedoman pada Al Qur`an dan As Sunnah tapi berpedoman pada kepentingan pribadi dan golongan yang menguntungkannya dan Al Qur`an kini semakin jarang di baca dan di amalkan melainkan hanya untuk pajangan dirumah.

Nampaklah mengapa bangsa ini semakin hari semakin banyak saja bencana yang datang. Kemiskinan, bencana alam, bencana yang di buat manusia sendiri menghiasi sudur – sudut cerita kehidupan masyarakat. Kita hanya ingat Allah pada saat bencana itu terjadi tapi ketika bencana itu telah lewat maksiat kepada Allah di mulai lagi seperti tidak ada jeranya. Nasib bangsa ini ada di tangan para pemuda bangsa ini sendiri karena pemudalah para calon – calon pemimpin bangsa ini. Apakah bangsa ini di biarkan terombang – ambing dengan berbagai masalah hingga menunggu waktunya bangsa ini akan musnah atau peduli dengan melakukan perubahan melalui menanamkan dan menguatkan kembali nilai – nilai spiritual atau nilai – nilai agama di hati serta di amalkan dikehidupan sehari – hari. Niscaya berbagai permasalahan pada bangsa ini sedikit demi sedikit atas ijin Allah akan terselesaikan.

Tak perlu menunjukkan cinta kepada bangsa ini dengan demonstrasi yang berlebihan dengan berujung anarkis atas alasan memperjuangkan nasib bangsa ini. sesungguhnya di tangan kita semua sebagai pemuda nasib bangsa ini ada. Jika kita menanamkan nilai – nilai Islam dalam berkehidupan maka niscaya tak ada lagi masalah, tak ada lagi bencana, dan tak ada lagi yang namanya saling curiga antar berbagai pihak. Hanya dengan Islam gerak pemuda Indonesia akan mendapatkan berkah dan tujuan serta hasil yang jelas. Allah akan menolong bangsa ini jika kita peduli dengan agama Allah. Tanah air ini tak perlu orasi, tak perlu demonstrasi tapi memerlukan gerakan pemuda yang memberi solusi yakni menerapkan nilai – nilai Islam dalam kehidupan. Cintailah Indonesia ini dengan mencintai dan mengamalkan agamamu dengan sepenuh hati. Bangkitlah pemuda Indonesia, bangkitlah dengan nilai – nilai Islam di hati kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar