Sabtu, 23 Oktober 2010

NILAI SPIRITUAL UNTUK SOLUSI BANGSA


Entah apa yang terjadi dengan negara ini semakin hari kenampakan – kenampakan kerusakan semakin jelas terlihat. Bencana sosial, bencana alam dan bencana moral semakin sering hadir di depan mata kita melalui berita – berita di televisi, koran, radio dan media – media lain. Semua ini adalah akibat dari kesalahan kita atau siapa lagi yang pantas di persalahkan. Kita punya mata untuk melihat, kita punya telinga untuk mendengar setiap kejadia yang terjadi tapi seolah – olah semua yang di beri Tuhan itu tidak berfungsi dengan baik.

Kasus sosial yang terjadi seperti kriminalitas, korupsi, suap menyuap, mafia pajak dan mafia kasus mencerminkan negara ini dalam masa lemah kesadaran dan kebaikan. Kasus – kasus bencana alam akibat keserakahan manusia itu sendiri dengan eksploitasi dengan tidak bertanggung jawab hanya demi memuaskan hawa nafsunya sendiri karena akses izin yang mudah tanpa memikirkan sebab – akibat yang terjadi. Sehinnga akibatnya adalah bencana yang perlahan – lahan datang menghinggapi di negara ini. Rasulullah bersabda :Demi Allah, bukanlah kemelaratan yang aku takuti bila menimpa kalian, tetapi yang kutakuti adalah bila dilapangkannya dunia bagimu sebagaimana pernah dilapangkan (dimudahkan) bagi orang-orang yang sebelum kalian, lalu kalian saling berlomba sebagaimana mereka berlomba, lalu kalian dibinasakan olehnya sebagaimana mereka dibinasakan. (HR. Ahmad)

Bencana moral seperti pergaulan bebas, maraknya perkosaan dan pencabulan merupakan akibat dari nilai – nilai spiritualitas yang kian memudar. Kita hanya meyakini Tuhan itu ada tanpa memikirkan aturan – aturan yang mengikat kita kepada-Nya. Kita singkirkan segala aturan – aturan agama hanya untuk memuaskan keinginan, pikiran dan hawa nafsu kita. Akibatnya keruntuhan nilai bangsa ini jelas dan semakin jelas terlihat di pelupuk mata kita semua. Sabda Rasulullah Saw. : Akan tiba satu jaman atas manusia dimana perhatian mereka hanya tertuju pada urusan perut dan kehormatan mereka hanya benda semata-mata. Kiblat mereka hanya urusan wanita (seks) dan agama mereka adalah harta mas dan perak. Mereka adalah makhluk Allah yang terburuk dan tidak akan memperoleh bagian yang menyenangkan di sisi Allah. (HR. Ad-Dailami)

Inilah cerminan bangsa ini saat sekarang jika kita jujur mengakui segala kejadian yang ada karena kesalahan kita. Tanda – tanda bumi yang semakin tua dan tingkah laku kita yang buruk adalah jalan semakin cepat kahancuran dunia ini berlangsung. Pola tingkah laku manusia yang kebablasan akibat aliran liberal yang masuk atas nama demokrasi membuat kita tak lagi berpikir secara spiritual malah semakin mementingkan ego hawa nafsu kita masing – masing. Sikap cinta dunia membuat kita bukanya semakin eling dengan nasib dunia dan bangsa ini malahan semakin membiarkan segala kehancuran dan kerusakan itu terjadi.

Segala masalah di negara ini akan teratasi jika kita terus eling dan ingat Allah dan mengamalkan Al Qur`an dan Hadits dengan sungguh – sungguh. Hawa nafsu manusia yang di aplikasikan melalui aturan – aturan yang di buat manusia untuk mempermudah tujuan manusia hanya akan menambah kerusakan dan penderitaan lebih jauh lagi. Serahka semua masalah ini pada Ahlinya yakni Allah Swt dengan mengaplikasikan Al Qur`an dengan benar dan mengerjakan tuntunan yang di ajarkan Rasulullah melalui As Sunnah.

Rasulullah Saw bersabda : Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan bagi mereka perkara-perkara yang lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad). Hadits ini menjelaskan jika kita sudah meninggalkan agama yang semua tertuang dalam Al Qur`an dan Hadits maka tunggulah saatnya segala keburukan itu akan timbul dalam kehidupan di negara ini. Agama ini ada untuk kebaikan manusia tapi kita sendiri sebagai hamba Allah semakin hari semakin menafikan kebenaran agama kita sendiri dengan mengutamakan hawa nafsu.

Al Qur`an dan As Sunnah mampu menjawab dan menyelesaikan permasalahan di negara ini. Syariat Islam akan mampu memberikan solusi terbaik jika kita mau dan dengan sungguh – sungguh mengamalkannya dengan benar. Allah meridhoi jika kita percaya dengan benar – benar kepada-Nya yakni dengan mengikuti aturan – aturan yang ada pada Al Qur`an dan hadits nabi. Bagaimana kita dikatakan percaya dan meyakini Allah dengan sepenuh hati jika kita meragukan aturan – aturan yang Allah buat untuk kita dan malah memilih memakai aturan dan hukum – hukum dari manusia. Allah itu tau kondisi dan permasalahan kita karena Allah yang menciptakan kita. Semua permasalahan yang kita hadapi Allah ahli dalam menyelesaikan permasalahan ini karena Allah yang mencipta kita dan tau seluk beluk diri kita.

Kita tak cukup hanya terus bersabar dengan segala permasalahan yang silih berganti datang pada bangsa ini. Harus ada solusi konkrit yang mampu mengeluarkan kita dari berbagai permasalahan ini. Cara untuk mengatasi masalah ini adalah mengikuti aturan Allah dan Rasulullah. Hanya dengan itu kita dapat keluar dari permasalahan – permasalahan yang ada pada bangsa ini. Syariat bukan untuk mengekang kehidupan manusia tapi menyelaraskan kehidupan ini untuk menghasilkan keuntungan dunia dan akhirat. Untuk menciptakan kedamaian hati di setiap jiwa manusia dari berbagai jenis manusia yang berbeda agama, suku dan perbedaan lainnya. Islam agama yang lembut dan datang dengan kedamaian untuk menghasilkan kedamaian itu sendiri.

1 komentar:

  1. artikel tentang keseimbangan ilmu,dunia dan agama...
    good...

    BalasHapus