Sabtu, 23 Oktober 2010

ANTARA SUARA RAKYAT DAN EGOISME PARLEMEN


Ada apa dengan para pejabat parlemen kita ini ? seribu tanya pasti hinggap dikepala kita semua dengan tingkah laku para pejabat itu beberapa tahun belakangan. Dari mulai banyaknya pejabar DPR yang terkena kasus korupsi, kontroversi – kobtroversi seperti dana aspirasi, rumah aspirasi dan yang sekarang adalah meningkatnya anggaran para pejabat tersebut keluar negeri.

Kenapa tak hentinya para anggota DPR ini membuat berbagai kebingungan rakyat Indonesia. Kita mengetahui dengan pasti bahwa tak pantas kiranya berbagai kontroversi itu dilakukan dan dilaksanakan. Itu semua hanya akan memperburuk citra DPR di mata masyarakat. Apalagi kondisi masyarakat yang tak kunjung membaik dengan berbagai masalah yang dihadapinya dan tidak mampunya pemerintah merealisasikan janji – janjinya saat kampanye.

Anggota DPR harus bisa meletakkan dirinya di posisi yang sebaik – baiknya. Semua ini agar tidak mencoreng citra DPR itu sendiri yang nantinya mungkin akan dibilang lembaga paling boros. Lembaga yang sedikit kerja tapi banyak maunya. Inikah yang di inginkan oleh para anggota DPR sebenarnya mengundang kontroversi untuk mencoreng nama lembaganya sendiri ?

Selain itu patut dipertanyakan apakah kualitas yang berangkat itu sesuai untuk menimba ilmu disana ? jangan bahasa asing tak pandai ikut - ikutan padahal saat disana hanya bisa diam melongok. Sia – sia semua dana kalau ujung – ujungnya seperti hal tersebut. Jika memang mau berangkat juga harus memikirkan saat yang tepat kapan harus berangkat. Jangan sampai kondisi bangsa yang morat marit seperti sekarang ini anggota DPR malah memaksakan kehendak kerasnya hati untuk tetap berangkat.

Kita memang tidak memiliki hak untuk menghakimi dan menuntut karena kita hanya rakyat biasa yang mengamanahkan suara hati kita diperpolitikan negara ini kepada mereka. Akantetapi alangkah baiknya sebagai rakyat yang memiliki akal yang waras kita mengingatkan para wakil rakyat kita itu jangan sampai lupa daratan. Tugas mereka bukan untuk berhura – hura jalan – jalan keluar negeri. Tugas mereka membawa suara rakyat dan memenuhi cita – cita rakyat bangsa ini menuju sebuah era kemasyhuran dan kemerdekaan dari kemiskinan menuju kesejahteraan yang di impi – impikan selama bertahun – tahun.

Rakyat perlu wakil – wakil di DPR yang benar – benar pro rakyat. Mereka para anggota DPR bukan membawa suara mereka sendiri tapi membawa suara berjuta – juta rakyat Indonesia. Apa jadinya jika mereka mengingkari maka lihatlah apa yang akan terjadi dengan jutaan rakyat Indonesia ? Suara rakyat yang tidak tercalurkan akan membuat mandek kesejahteraan yang di inginkan rakyat Indonesia.

Setahun sudah pemerintahan Sby – Boediono berjalan dan apakah fungsi DPR sudah berjalan sebagaimana mestinya dalam satu tahun tersebut ? Banyak tanda tanya apa fungsi DPR kalau hanya untuk jalan – jalan keluar negeri tapi tugas di dalam negeri tidak kelar sama sekali. Mereka pemegang amanah rakyat untuk mengabdikan untuk rakyat.

Cukuplah kiranya segala sikap anggota DPR yang begitu keras hati untuk tetap ke luar negeri mesti jadi patokan bagi rakyat Indonesia. Apakah masih pantas menjadi wakil suara mereka di DPR kalau sikap egoisme pribadinya muncul. Apakah masih pantas di pilih kembali di pemilu nanti jika dalam keadaan rakyat menderita karena kemiskinan dan kesemerautan mereka tersenyum ria memakai uang rakyat untuk keluar negeri yang belum jelas dampaknya untuk bangsa ini.

Biar rakyat Indonesia yang menentukan sikap karena seluruh rakyat memilik hati nurani untuk menentukan mana sikap yang salah mana sikap yang benar. Rakyat Indonesia sangat cerdas dalam memilah untuk kepentingan bangsa dan negara ini. Rakyat adalah penggerak jalannya negara ini dan tanpa rakyat serta izin Allah pemerintahan tak akan berjalan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar