Sabtu, 23 Oktober 2010

AGAMA UNTUK MENGATUR ETIKA BANGSA


Etika apa dan seperti apa yang sebenarnya ingin di pelajari di Yunani sana ? Etika demokrasi seperti apa yang menjadi anggota DPR begitu berkeras hati dan memuka tebalkan menjadi muka tembok untuk tetap pergi kesana. Bukankah kita tahu segala masalah yang di timbulkan dan dilakukan anggota DPR akan membuat rakyat kehilangan kepercayaan kepada wakil – wakil rakyatnya.

Kita semua tau Yunani merupakan negara yang hampir dalam kebangkrutan. Meskipun plato atau filsuf besar banyak lahir di sana tidak bisa membuktikan Yunani menjadi negara paling bagus etikanya. Kita memiliki budaya yang paling arif dan sopan santun yang di bangga – banggakan oleh masyarakat luar negeri. Kita punya budaya yang menjadi penguat kultur kebijaksanaan negara ini dalam bertindak dan berbuat.

Patut kiranya kalau semakin hari semakin tidak respectnya rakyat Indonesia kepada DPR. Hingga ragam serangan dari berbagai pihak kerap kali mendera DPR karena sebab kontoversi yang dilakukan mereka sendiri. Anehnya untuk belajar etika saja yang notebennya hanya untuk mempelajari etika merokok, berpakaian dan lain sebagainya jauh – jauh ke Yunani sana. Bukankah kita punya agama yang mengatur hidup dan cara kehidupan kita. Kenapa mementingkan belajar budaya etika orang lain jikalau Islam memberikan jawaban dalam sikap beretika itu sendiri. Patut di pertanyakan apakah nilai – nilai agama mereka sudah tidak bisa menjadi dasar untuk mereka sendiri dalam bertindak dan berbuat.

Realitanya jika ingin merubah sikap anggota DPR yang ngaco dalam beretika cukup dengan mempelajari nilai – nilai agama yang di ajarkan Al Qur`an dan As Sunnah. Tidak perlu jauh – jauh ke Yunani mengadopsi etika orang barat. Menanamkan sikap yang sopan dan santun harus memiliki dasar dan agama telah mengatur dasar itu secara baik.

DPR dipilih untuk menjalankan amanah rakyat Indonesia. Pikirkan apa yang di inginkan rakyat bukan apa yang di inginkan diri pribadi anggota DPR itu sendiri. Gunakan hati nurani dalam beritindak dan jalankan amanah rakyat dengan benar. Cari solusi efektif daripada jauh – jauh pergi keluar negeri hanya untuk belajar etika. Kita punya pakar – pakar budaya dan bisa mempelajari budaya etika yang arif dari akar budaya kita sendiri dan akan lebih baik lagi para anggota DPR lebih mendalami ilmu agama agar jadi dasar mereka bertindak untuk seluruh rakyatnya.

Jangan jadikan alasan untuk mengurus rakyat bikin lupa menimba ilmu agama. Jika kita sudah lupa dengan agama maka kita akan lupa daratan dan mengenyampingkan kebaikan dan berbuat apapun untuk kepentingan diri sendiri. Jika kita berpegang teguh pada agama yakinlah nilai – nilai kebaikan akan terjaga seiring waktu dan akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar