Menulis adalah kekuatan yang akan selalu di hargai dan di kenang. Menulis membuka pemikiran kita, membuka mata kritis kita dan menjadikan kita lebih realistis memandang kehidupan. Nikmati tulisan saya dan ambil manfaatnya.
Rabu, 27 Oktober 2010
PEMERATAAN PENDIDIKAN KUNCI KEMAJUAN BANGSA
Kemiskinan dan pengangguran inilah yang menjadi masalah serius yang di hadapi oleh berbagai negara di seluruh dunia. Kedua masalah ini merupakan masalah yang harus di atasi pemerintah untuk mencapai kemakmuran bangsa itu sendiri sehingga seluruh rakyat terjamin kesejahteraannya sebagai warga negara. Masa sekarang di era globalisasi di mana konsep liberalisasi menguat dan menghiasi kebijakan – kebijakan pemerintah membuat strata – strata sosial semakin meningkat.
Kita mengetahui bersama angka kemiskinan Indonesia relatif masih tinggi dan mungkin akan terus naik jika tidak adanya program – program pro rakyat yang di janjikan tidak direalisasikan dengan baik. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan ekonomi seperti semakin pro pasar yang berkiblat pada liberalisme barat dan seperti mengenyampingkan rakyat.
Kita mengetahui berapa banyak sumber daya alam kita yang tergadaikan kepada pihak asing sedangkan negara hanya mendapatkan sedikit keuntungan dari eksploitasi dari sumber daya alam tersebut. Tingkat gaji juga terjadi perbedaan dimana gaji dari tenaga kerja asing di Indonesia lebih tinggi daripada pekerja lokal padahal mungkin kualitasnya tidak kalah bersaing dengan pekerja asing tersebut.
Ujung tombak dari kemajuan bangsa Indonesia dengan paham sosial – demokrasinya adalah pendidikannya. Semua kemajuan berawal dari paradigma pendidikan yang baik dan sesuai dengan cita – cita luhur bangsa. Berkaca dari negara tetangga Indonesia maka sungguh kita sudah agak jauh tertinggal. Sistem pendidikan Indonesia uang menjadi patokan untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik dan tinggi. Sedangkan di negara – negara lain seperti Brunei negara menjamin pendidikan dan kesehatan warga negaranya.
Di Indonesia masih terjadinya ketimpangan dalam memperoleh akses pendidikan khususnya dari kaum dhuafa. Banyak anak – anak dari kaum dhuafa karena kesulitan ekonomi memaksa mereka untuk berhenti sekolah padahal dalam Undang – Undang mereka di jamin oleh negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak akan tetapi sayangnya pemerintah tidak mengakomodir mereka dengan baik.
Anggaran pendidikan yang mencapai 20 persen pertahun masih belum mampu menyelenggarakan pemerataan pendidikan secara penuh. Sekolah – sekolah masih banyak yang rusak dan butuh di renovasi. Ini memunculkan pertanyaan untuk apa saja dana anggaran pendidikan yang 20 persen dari APBN di gunakan. Dengan anggaran yang besar seharusnya mampu memajukan pendidikan Indonesia bukan semakin membuat terpuruk dengan turunnya tingkat kelulusan siswa dan meningkatnya kecurangan saat UN di laksanakan.
Kita harus bercermin dan harus menemukan solusi untuk memperbaiki arah pendidikan di Indonesia. Pendidikan modal suatu bangsa untuk mampu bersaing dengan bangsa – bangsa lainnya. Buat apa sumber daya berlimpah jika pendidikan masyarakatnya rendah. Inilah yang terjadi di negara ini dimana sumber daya kita di kuasai asing dan warga kita hanya menjadi pegawai saja sedangkan negara sendiri menikmati sedikit hasuk padahal itu merupakan sumber daya alam kita sendiri. Sungguh ironi yang nyata bagi potret bangsa ini kedepan.
Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas agar mampu menggunakan sumber daya alam secara mandiri dan bangsa ini bisa bebas dari belenggu kolonialisme yang terjadi di era modern ini atas nama investasi di perlukan reformasi pendidikan. Hal ini untuk memajukan kehidupan bangsa ini agar semakin cerdas dan mampu secara penuh memanfaatkan potensi – potensi yang ada untuk mampu bersaing walaupun dengan negara lain yang sudah maju sekalipun. Negara Indonesia adalah negara kaya akan sumber daya alamnya yang teramat potensial dan amat menyedihkan kiranya sumber daya itu di kuasai asing dan di keruk untuk kekayaan mereka sedangkan kita hanya menikmati ampasnya saja berupa bencana.
Fokus utama bangsa ini adalah hak yang sama memperoleh akses pendidikan yang merata dan mampu di jangkau oleh seluruh kalangan. Dukungan dana yang besar seperti sekarang cukup untuk memulai langkah menuju cita – cita para pahlawan pendidikan Indonesia di masa lalu. Semua semata untuk menatap Indonesia kedepan yang cerdas dan mampu menjadi kiblat kemajuan peradaban dunia.
Intinya adalah pendidikan menjadi pendorong kemajua bangsa ini. Dengan pemerataan pendidikan untuk semua kalangan secara adil akan menjamin hasil sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, cerdas dan mapu berinovasi secara nyata menuju kesejahteraan dan kemakmuran yang kita cita – citakan bersama. Dengan pendidikan pula kemiskinan dan pengangguran akan mudah teratasi sehingga kedua masalah klasik tersebut tidak menjadi halangan dalam kemajuang bangsa ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar