ACFTA DAN PENGUSAHA INDONESIA

Indonesia memiliki pengusaha yang begitu banyak di setiap daerah. Baik pengusaha memiliki usaha yang berskala besar maupun berskala kecil. Mereka berjuang merebut hati konsumen agar apa yang mereka hasilkan mampu bersaing dan laku di pasaran. Namun, tantangan mereka semakin bertambah dengan adanya kerjasama dalam ACFTA (ASEAN-CHINA FREE TRADE AREA) membuat para pengusaha takut kalah bersaing dengan produk – produk China.

Para pengusaha Indonesia harus lebih inovatif dan lebih berpikir keras lagi untuk mengatasi persaingan yang terjadi. Masyarakat Indonesia sendiri mengenal kalau produk – produk buatan China lebih murah daripada produk – produk dalam negeri. Sehingga kita bisa lihat sendiri masyarakat lebih banyak memilih membeli produk buatan China. Lihat saja di televisi hampir iklan handphone produk dari China. Mainan anak – anak di pasaran juga di banjiri oleh produk China. Hal ini membuat degradasi kepercayaan pengusaha Indonesia dalam bersaing dengan produk China.

Pemerintah seharusnya lebih bijak dalam mengatasi ini karena para pengusaha lokal masih banyak yang belum siap dalam pembukaan perdangan bebas dengan China. Pengusaha seolah di buat tak mampu berbuat banyak dengan menjamurnya produk – produk China di Indonesia. Para pengusaha lokal seharusnya di beri solusi agar mampu bersaing di negeri sendiri. Apa jadinya kalau di negeri sendiri saja kalah bersaing dengan produk China ? Bagaimanan mungkin bisa bersaing di luar negeri kalau Ekspor.

Semua kembali kepada pemerintah yang harus lebih memperketat masuknya produk China di Indonesia. Jangan biarkan barang – barang yang tidak berkualitas masuk ke dalam negeri. Jangan biarkan masyarakat hanya jadi penjual buat produk China tanpa bisa memproduksi produk sendiri. Hal ini hanya akan mematikan keadaan ekonomi pengusaha Indonesia apalagi pengusaha kecil.

Mungkin dengan adanya ACFTA membuat pengusaha lokal Indonesia lebih meningkatkan kapasitasnya dan kualitasnya agar mampu bersaing dengan produk China. Jangan biarkan karena ACFTA para pengusaha Indonesia melakukan gulung tikar. Tunjukkan kalau kita lebih berkualitas daripada negara China.